Daftar Bahan Aktif Pembasmi Hama Kutu

Berbagai Macam Bahan Aktif Pembasmi Hama Kutu

Pestisida – Sekedar menambah pengetahuan tentang bahan aktif pestisida yang mampu melawan hama dari jenis kutu-kutuan. mitalom kali ini ingin berbagi tentang berbagai macam jenis bahan aktif pestisida yang bisa digunakan untuk membasmi hama tanaman jenis kutu-kutuan (Tungau/mite, Aphids, Thrips atau kutu kebul).

Jenis pestisida yang berfungsi untuk membunuh hama kutu disebut akarisida. Akarisida jenis pestisida yang berasal dari kata akari dalam bahasa yunani yang berarti tungau atau kutu, dalam fungsinya untuk membunuh hama tungau atau hama kutu.

Pada daftar bahan aktif dibawah ini tidak semuanya termasuk bahan aktif akarisida. Daftar bahan aktif ini dibuat berdasarkan dari data yang tertera pada kemasan produk yang tersebut dalam contoh produk. Yang menyebutkan bahwa produk tersebut mampu membasmi hama dari jenis kutu-kutuan.

Berikut ini adalah daftar berbagai macam bahan aktif pestisida pembasmi hama kutu yang mitalom sajikan dalam bentuk tabel untuk mempermudah pemahaman.

Itulah daftar beberapa bahan aktif serta contoh produk pestisida yang bisa digunakan untuk membasmi hama kutu atau mite. Data diperoleh dari hasil penelusuran produk pestisida diberbagai toko saprotan dan sumber lain. Informasi diatas dibuat berdasarkan data dan informasi yang tertera pada kemasan produk tersebut.

Semoga bermanfaat….

Salam mitalom !!!

PT. Panca Prima Wijaya

PT. Panca Prima Wijaya

Obat fumigan untuk fumigasi kapal, kontainer, silo, lumbung, tepung, benih. Obat fumigasi yang mampu basmi tuntas hama resisten kutu beras, biji kopi

  • Cari untuk:

SILOGUD 250 EC: Insektisida untuk Hama Trips yang Sudah Kebal

Insektisida untuk Hama Trips yang Sudah Kebal

Hama trips merupakan salah satu ancaman serius bagi pertanian. Serangannya dapat merusak tanaman secara cepat dan signifikan. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang efektif untuk mengendalikan hama ini. Salah satu solusi yang muncul adalah penggunaan insektisida. Di antara insektisida yang efektif digunakan untuk mengatasi hama trips yang sudah kebal adalah SILOGUD 250 EC . Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang insektisida ini dan bagaimana cara kerjanya.

Daftar isi:

1. Kerusakan yang Cepat

2. penyebaran penyakit, 1. apa itu silogud 250 ec, 2. cara kerja silogud 250 ec, 1. efektivitas tinggi, 2. tahan lama, 3. bahan aktif yang ramah, 4. penggunaan yang mudah, 1. pastikan dosis yang benar, 2. aplikasikan pada waktu yang tepat, mengapa hama trips merupakan ancaman.

Hama trips dapat merusak tanaman dengan cepat karena ukuran tubuhnya yang kecil memungkinkannya masuk ke dalam jaringan tanaman dengan mudah.

Butuh bantuan Jasa Fumigasi ? Hubungi kami melalui kontak Whatsapp yang tersedia untuk layanan fumigasi, sertifikat fumigasi, pest control maupun untuk produk insektisida terbaik kami.

Selain merusak tanaman secara langsung, hama trips juga dapat menjadi vektor penyebaran penyakit pada tanaman, memperburuk kerusakan yang ditimbulkan.

Mengenal Insektisida SILOGUD 250 EC

SILOGUD 250 EC adalah insektisida berbentuk cairan emulsi konsentrat yang mengandung bahan aktif efikasi tinggi dalam mengendalikan hama trips.

Insektisida ini bekerja dengan cara mengganggu sistem saraf hama trips. Bahan aktifnya merusak saluran saraf yang penting bagi kelangsungan hidup hama, sehingga mengakibatkan kematian.

Keunggulan SILOGUD 250 EC Dalam Membasmi Hama Trips

SILOGUD 250 EC terbukti efektif mengatasi hama trips yang sudah kebal terhadap insektisida lain. Hal ini menjadikannya pilihan utama petani dalam mengendalikan serangan hama ini. Bahkan untuk hama yang resisten atau kebal sekalipun.

alat uji residu pestisida

Insektisida ini memiliki daya tahan yang cukup lama setelah aplikasi, membantu menjaga tanaman tetap terlindungi dalam jangka waktu yang lebih lama.

Dengan berbahan aktif Metil Pirimifos menjadikan Silogud 250 EC ramah lingkungan serta tidak meninggalkan noda bekas dan bau setelah penyemprotan.

Anda dapat mengaplikasikan insektisida ini melalui 2 cara yaitu penyemprotan (spraying) maupun pengasapan (fogging). Lihat DISINI untuk informasi lengkap penggunaan SIlogud 250 EC.

Penggunaan yang Tepat

Penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan dosis yang direkomendasikan oleh produsen. Penggunaan dosis yang tidak tepat dapat mengurangi efektivitas insektisida.

Aplikasikan SILOGUD 250 EC pada waktu yang tepat, biasanya saat populasi hama trips mencapai ambang batas ekonomi.

Dalam upaya mengatasi hama trips yang sudah kebal, penggunaan SILOGUD 250 EC menjadi solusi yang efektif. Dengan kemampuannya yang tinggi dalam mengganggu sistem saraf hama, insektisida ini mampu mengendalikan populasi hama secara efisien. Namun, tetap diperlukan penggunaan yang bijak dan sesuai petunjuk untuk mencapai hasil yang optimal.

Apakah SILOGUD 250 EC aman bagi lingkungan? Ya, SILOGUD 250 EC telah diuji untuk memastikan bahwa penggunaannya aman bagi lingkungan jika digunakan sesuai petunjuk.

Berapa lama efek SILOGUD 250 EC bertahan pada tanaman? Efek SILOGUD 250 EC dapat bertahan selama beberapa minggu setelah aplikasi, tergantung kondisi lingkungan.

Apakah SILOGUD 250 EC hanya efektif untuk hama trips? Meskipun dirancang khusus untuk hama trips, SILOGUD 250 EC juga dapat memberikan kontrol terhadap beberapa hama lainnya seperti Kutu Kebul / Kutu Putih, Kecoa, Kelabang / Lipan, Rayap, Semut, Kutu Anjing, dan Hama Serangga Lainnya.

Apakah perlu melakukan perlakuan ulang setelah menggunakan SILOGUD 250 EC? Tergantung tingkat serangan dan kondisi lingkungan, perlakuan ulang mungkin diperlukan untuk menjaga efektivitas pengendalian hama.

Di mana saya bisa mendapatkan SILOGUD 250 EC? Anda bisa mendapatkan produk Silogud 250 EC melalui situs kami dengan menghubungi kami melalui kontak Whatsapp yang tersedia.

produk panca prima wijaya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Hama Thrips

Hama Thrips

Table of Contents

Ciri Hama Thrips

Ciri hama thrips ini termasuk ke dalam Ordo Thysanoptera, yang berasal dari kata thysano yang berarti rumbai, dan ptera berarti sayap. Adapun famili atau keluarga dari hama ini adalah Thripidae. Ciri sayap dari hama ini adalah berumbai dengan rambut yang panjang dan jumlahnya ada empat. Pada umumnya tubuh berwarna kekuningan, kecoklatan atau coklat kehitaman. Ukuran tubuhnya 1 – 1,4 mm, berantena 6-9 ruas, mulut memarut dan menghisap. Nimphanya biasanya berwarna kuning, orange atau merah.

Perilaku Hama Thrips

Hama thrips dewasa atau bentuk juvenil (nimpha) dapat melompat, hal ini dikarenakan tubuhnya yang ringan, sehingga dapat diterbangkan angin sampai ke tempat yang jauh. Hama ini dalam bentuk nimpha muda sangat aktif dan masa berkepompong di antaranya terjadi di tanah dan tanaman. Selama musim hujan, populasinya menurun. Adapun telur yang dihaslkan oleh induk dari hama ini diletakkan pada jaringan yang relatif muda atau lunak ( daun, batang dan buah muda).

Hama jenis ini baik dalam bentuk muda (nimpha) maupun dewasa dapat merusak epidermis pucuk daun, daun muda, bunga maupun buah. Hama ini termasuk hama yang penting pada tanaman budidaya seperti kentang, lombok, kacang kacangan, tembakau, dan juga tanaman baang. Disamping itu hama thrips ini juga berfungsi sebagai vektor dari penyakit tanaman.

Faktor Yang Mempengaruhi Serangan

Menurut Garet jones (1987) dalam bukunya Plant pathology, principles and practise ia menyebutkan bahwa penyebab penyakit tanaman ada dua yaitu dari jenis organisme yang disebut patogen dan juga non patogen. Sedang tanaman dikatakan sakit apabila suatu tanaman terganggu proses fisiologisnya.

Hama atau pest merupakan salah satu organisme yang berpotensi untuk dapat menyebabkan penyakit pada tanaman, yaitu berupa kerusakan yang berakibat pada terganggunya fungsi fisiologis dari tanaman yang diserang. Akan tetapi hama tidak termasuk patogen.

Suatu penyakit dapat terjadi apabila ada tiga faktor yang saling berinteraksi. Ketiga faktor tersebut adalah patogen atau organisme yang berpotensi menimbulkan penyakit, lingkunfan dan inang. Ketiga faktor tersebut biasa diistilahkan dengan disease triangle atau segitiga penyakit. Apabila salah satu faktor tidak adak atau tidak saling mendukung satu sama lain, maka kemungkinan penyakit tersebut tidak akan terjadi.

Sebagai contoh apabila suatu lahan sudah terserang suatu penyakit, maka dapat dipastikan ketiga faktor tersenit ada di tempat tersebut dan satu sama lain saling mendukung. Faktor pertama yaitu patogen tentunya mempunyai kemampuan menimbulkan serangan penyakit yang tinggi. Tanpa potensi ini, kecil kemungkinan akan timbul penyakit. Kedua, adanya inang yang berada dalam kondisi peka atau rentan dari serangan penyakit dan ketiga yaitu adanya lingkungan yang sangat mendukung untuk pertumbuhan dan perkembangan organisme penyebab penyakit selanjutnya.

Demikian pula kasusnya apabila suatu lahan terserang hama thrips. Tentunya di lahan tersebut telah ada hama tersebut, baik dalam bentuk telur, larva , pupa atau bentuk dewasanya. Kemudian ada tanaman yang memang menjadi inang dari hama thrips ini dan yang faktor terakhir yaitu kondisi lingkungan atau cuaca mendukung keduanya. Maka dapat dipastikan serangan hama trips ini akan terjadi.

Tindakan Petani di Lapangan

Cara menyikapi kasus kasus serangan hama termasuk hama thrips tentunya tidak mudah. Hal ini perlu adanya kerjasama yang baik antar instansi terkait dan petani. Bagi petani perhatian tidak hanya pada pengelolaan tanaman dan tanah saja, akan tetapi juga harus memperhatikan cara pengendalian serangan yang baik dan benar, apabila lahan terserang hama tersebut.

Di dalam pengendalian serangan hama sering kali ditemui di lapangan, petani langsung menyemprot lahan dengan zat kimia baik insektisida maupun fungisida ataupun yang lainnya. Pengendalian dengan cara ini seharisnya dilakukan apabila pengendalian yang lain sudah tidak membawa hasil atau dilakukan apabila sudah mengetahui jenis penyebab serangan. Karena seringkali belum mengetahui jenis penyebabnya, petani sudah melakukan penyemprotan. Hal ini tentunya berbahaya bagi lingkungan maupun bagi penggunanya sendiri.

Dalam pengendalian hama di lapangan perlu diperhatikan tiga faktor penyebab timbulnya serangan hama tersebut yaitu patogen (dalam hal ini hama thrips), inang dan lingkungan. Seperti telah diungkap di atas bahwa apabila salah satu faktor tidak ada atau kurang mendukung faktor yang lain, maka serangan hama tidak akan terjadi.

Apabila dicermati yang menjadi faktor penyebab utama pada kasus kasus yang terjadi di berbagai lahan, kemungkinan adalah masih terdapatnya hama di lapangan, mungkin bisa dalam bentuk telur di dalam tanah, ulat, kepompong atau bentuk dewasa, sehingga apabila lingkungan mendukung dan inang ada, maka dapat dipasukan serangan hama akan terjadi lagi.

Pengendalian Hama Thrips

Sebagai upaya pengendalian serangan hama thrips. anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini

  • Jangan menanam tanaman pengganti dengan tanaman yang masih menjadi inang dari hama tersebut. Misal jangan menanam tanaman baang sebagai pengganti tanaman cabai. Karena tanaman bawang masih merupakan salah satu inang dari hama ini.
  • Apabila di satu desa sudah terserang hama thrips ini, seharusnya di tetangga desa yang menanam tenaman yang sama dengan tanaman yang terserang tersebut, segera mencegah dengan cara yaitu memanennya (apabila hasil tanaman sudah cukup tua) atau kalau masih relatif muda selalu mewaspadainya. Kemungkinan besar akan terserang hama tersebut, sebab hama ini mudah untuk diterbangkan oleh angin ke tempat lain.
  • Untuk memulai masa tanaman, untuk menghindari serangan tersebut harus melihat musim. Untuk hama thrips ini pada musim hujan populasinya menurun, sehingga kemungkinan terjadinya serangan hama ini pada tanaman cabai kecil.
  • Penggunaan bibit yang unggul dan tahan hama dapat meminimalisasi serangan hama ini. Beberapa jenis cabe rawit unggul memiliki ketahanan secara alami terhadap serangan hama ini.
  • Seharusnya juga dilakukan rotasi tanaman, sehingga memperkecil kemungkinan berkembangnya hama ini.
  • Apabila serangan belum begitu banyak, pencegahannya dapat dengan jalan memotong bagian tanaman yang terserang atau mencabutnya, kemudian memusnahkan dengan jalan dibakar.
  • Apabila serangan sudah meluas, sebaiknya mencabut seluruh tanaman dan membakarnya, yang kemudian menggantinya dengan tanaman lain yang bukan inangnya.
  • Penyemprotan dengan insektisida seharisnya dilakukan apabila upaya upaya lain sudah tidah membuahkan hasil. Itupun harus dengan insektisida yang sesuai baik cara penggunaan maupun dosisnya.

Siklus Hidup dan Morfologi Hama Thrips

Menurut buku Pest Control in Tropical Onions dan beberapa pustaka yang lain, hama perusak tanaman bawang yang terbesar disebabkan oleh jenis Lala , dan jenis Delia sp serta thrips yaitu sebangsa lalat dengan sayap lebih sempit. Untuk jenis thrips yang menjadi hama bawang tidak saja berasal dari satu spesies, akan tetapi dari beberapa spesies. Hama ini termasuk salah satu hama perusak tanaman bawang. Bila dicermati dari gejala penyakit yang timbul dan siklus hidupnya, maka hama tersebut termasuk ke dalam golongan hama thrips. Adapun ciri morfologinya dari hama ini adalah memiliki ukuran tubuh sangat kecil yaitu 1 mm dan berbentuk ramping. Warna tubuhnya pucat sampai kehitaman, memiliki antena, bersayap panjang dan sempit.

Siklus hidup dari hama thrips ini adalah induk biasanya meletakkan telurnya pada jaringan epidermis daun dan batang yang masih muda. Telur akan menetas setelah 4 sampai 10 hari kemudian. Dalam bentuk muda ataupun dewasa, hama thrips ini akan merusak jaringan epidermis daun dengan cara menghisap cairan yang keluar dari daun. Hal ini mengakibatkan daun menjadi kering dan akhirnya mati. Hama bawang merah ini mempunyai fase istirahat yang ada di dalam tanah. Hal ini dilakukan apabila kondisi lingkungan tidak menguntungkan hama thrips tersebut. Dalam satu tahun hama ini dapat menghasilkan beberapagenerasi.

Hama jenis ini dapat ditemukan di beberapa bagian tubuh tanaman seperti pada batang, dan juga daun serta dapat dijumpai di  berbagai jenis tanaman selain tanaman bawang misalnya pada tanaman tembakau, kapas, kentang, kacang kacangan dan cabai. Ada pula yang bertindak sebagai vektor dari penyakit pada tanaman.

insektisida untuk hama trips

Kutu Trips Jeruk

Scirtothrips citri

5 mins to read

Sembuhkan tanaman Anda

Ambil gambar

Lihat diagnosis

Dapatkan obat

  • Bekas luka yang berkeropeng, keabu-abuan atau keperakan di kulit buah.
  • Jaringan yang rusak tumbuh membesar saat buah matang.

Dapat juga ditemukan di

Kutu dewasa dan larva sanggup menembus epidermis daun muda dan buah-buahan yang belum matang, meninggalkan bekas luka berkeropeng, keabu-abuan atau keperakan pada jaringan. Larva tua sebenarnya menyebabkan kerusakan yang paling buruk karena mereka menggerogoti terutama di bawah sepal (daun kelopak) buah-buahan muda. Saat buah tumbuh, kulit yang rusak menjulur keluar dari bawah sepal dan menjadi cincin jaringan parut yang mencolok. Buah paling rentan terhadap kerusakan tak lama setelah kelopaknya jatuh, hingga berdiameter sekitar 3,7 cm. Risiko serangan kutu trips lebih tinggi pada buah-buah yang terletak di luar kanopi, di mana mereka juga rentan terhadap kerusakan karena angin dan sengatan matahari. Tekstur daging buah dan karakteristik air buahnya mungkin tidak terpengaruh, tetapi buahnya sendiri mungkin tidak dapat dipasarkan.

Recommendations

Pengendalian hayati.

Tungau pemangsa Euseius tularensis, laba-laba, sayap jala, dan serangga bajak laut kecil bisa menyerang kutu trips jeruk. E. tularensis mampu mengendalikan hama dan berfungsi sebagai spesies indikator, yaitu memberikan gambaran umum tentang tingkat kehadiran musuh alami yang ada di kebun. Pastikan Anda tidak mengganggu spesies pemangsa ini dengan menggunakan pestisida skala luas. Semprotan formulasi spinosad dengan minyak berbahan organik, kaolin, atau alkaloid Sabadilla yang diberikan bersama molase atau umpan gula biasanya direkomendasikan di kebun yang dikelola secara organik.

Pengendalian kimiawi

Jika memungkinkan, selalu pertimbangkan pendekatan terpadu dengan langkah-langkah pencegahan bersamaan dengan perlakuan hayati. Meskipun dedaunan dapat diserang, pohon yang sehat biasanya dapat bertahan dari kerusakan yang disebabkan oleh populasi kutu trips yang rendah. Pemberian pestisida yang sering pada pohon yang tidak berbuah tidak dianjurkan karena menyebabkan pengembangan resistensi, membuat pengendalian kutu trips menjadi lebih sulit pada tahun-tahun berikutnya. Formulasi yang mengandung abamectin, spinetoram, dimethoate, cyfluthrin dan abamectin dapat digunakan untuk membasmi kutu trips jeruk.

Apa penyebabnya?

Kerusakan ini disebabkan oleh kutu trips jeruk, Scirtothrips citri. Kutu dewasa berukuran kecil, berwarna oranye-kuning dengan sayap berjumbai. Selama musim semi dan musim panas, betinanya mengeluarkan sekitar 250 telur di jaringan daun baru, buah muda atau ranting hijau. Pada musim gugur, telur-telur musim dingin sebagian besar dikeluarkan pada puncak pertumbuhan terakhir musim ini. Telur-telur ini akan menetas pada musim semi berikutnya kira-kira pada saat pertumbuhan baru di pohon. Larva muda sangat kecil, sedangkan yang lebih tua seukuran kutu dewasa, berbentuk puntalan, dan tidak bersayap. Tahap larva terakhir (pupa) trips tidak memamah biak dan menyelesaikan perkembangannya di tanah atau di celah-celah pohon. Ketika kutu dewasa muncul, mereka bergerak aktif di sekitar dedaunan pohon. Kutu trips jeruk tidak berkembang di bawah suhu 14 °C dan mereka dapat menghasilkan 8 hingga 12 generasi sepanjang tahun jika cuaca mendukung.

Tindakan Pencegahan

  • Tanam varietas jeruk yang tahan penyakit, jika tersedia.
  • Pantau kebun secara rutin untuk mengetahui gejala hama.
  • Gunakan perangkap lengket di area yang luas untuk penangkapan skala besar.
  • Pastikan penggunaan pestisida berskala luas tidak mengganggu spesies pemangsanya.
  • Hindari penanaman di dekat inang alternatif dan kontrol gulma di dalam dan di sekitar lahan.
  • Pastikan tanaman diberi irigasi yang baik, dan hindari penggunaan pupuk nitrogen secara berlebihan.

insektisida untuk hama trips

Unduh Plantix

ilmubudidaya

Home » Teknik » 4 Cara Mengatasi Hama Thrips pada Tanaman Cabai

4 Cara Mengatasi Hama Thrips pada Tanaman Cabai

  • Post author By aburamai15
  • Post date May 1, 2018

cara mengatasi hama thrips pada tanaman cabai

Penyakit keriting dapat menimbulkan kerugian besar bagi petani cabai karena dampak kerusakan tanaman yang dihasilkan memang cukup parah. Pucuk tanaman cabai akan berhenti tumbuh dan daun menggulung keriting. Dan tahukah anda apa penyebab daun keriting pada tanaman cabai? Meski penyebabnya bisa beragam namun rata-rata adalah karena serangan hama thrips dan aphids.

Pada tanaman cabai hama thrips lebih dominan daripada aphids. Meski telah bermunculan berbagai macam pestisida khusus thrips namun akibat minimnya pengetahuan petani tentang cara mengatasi hama thrips pada tanaman cabai menyebabkan proses penanganan hama thrips masih belum maksimal. Pada artikel kali ini kami akan mencoba mengulaskan untuk anda mengenai cara mengatasi hama thrips pada tanaman cabai dengan benar.

1. Hama Thrips

insektisida untuk hama trips

Meski ukurannya sangat kecil, namun dampak yang bisa ia timbulkan sangatlah besar. Thrips menghisap cairan tanaman sehingga terjdi ketidak seimbangan sel dan hormon tanaman yang menyebabkan  pertumbuhan tanaman abnormal (daun keriting).

Selain itu air liur thrips juga bisa menularkan virus dari satu tanaman ke tanaman lain. Baca juga Cara Mengatasi Daun Keriting pada Tanaman Cabe

Hama thrips berkembang biak dengan cara bertelur. Hanya butuh waktu beberapa hari saja bagi telurnya untuk menetas dan hanya sekitar 8 hari maka thrips suah menjadi dewasa. Telurnya lebih mudah menetas pada suhu tinggi (sekitar 32º C) seperti di musim kemarau sehingga perkembangbiakan thrips saat kemarau menjadi lebih pesat. Thrips tidak tahan akan silau sinar matahari siang sehingga ia akan lebih memilih untuk sembunyi dibalik daun dan akan aktif menyerang saat dan sore hari saja.

2. Pencegahan Serangan Hama Thrips

Dengan mengerti karakteristik hama thrips, maka kita bisa melakukan tindakan pencegahan agar hama thrips tidak menyerang tanaman cabai kita dengan parah. Beberapa langkah yang bisa anda tempuh untuk mencegah serangan hama thrips adalah :

  • Tidak Menanam Cabai di Musim Kemarau

Ini penting mengingat perkembangbiakan thrips sangat pesat ketika musim kemarau. Untuk menanam cabai di Indonesia maka saat yang tepat adalah di musim peralihan yakni dibulan februari hingga 10 hari pertama di bulan maret. Ini akan membuat tanaman cabe sudah panen ketika musim kemarau. Jadi seandainya serangan hama thrips sangat kuat maka setidaknya tanaman sudah berbuah. Baca juga Cara Budidaya Cacing Tanah untuk Pakan Ternak

  • Menggunakan Plastik Mulsa Perak sebagai Penutup Bedengan

insektisida untuk hama trips

  • Menanam Varietas Cabai Tahan Virus dan Toleran Thrips

Pada jaman sekarang tanaman cabai telah banyak dikembangkan sehingga menghasilkan benih cabai hibrida dengan berbagai sifat unggulnya. Salah satunya adalah varietas cabe yang toleran terhadap hama thrips. Dengan menanam varietas ini maka meskipun serangan thrips sedang marak-maraknya di musim kemarau, maka sebagian besar tanaman anda masih selamat dan tidak keriting. Jadi anda bisa lebih hemat biaya perawatan. Baca juga Cara Menanam Semangka

3. Cara Mengatasi Hama Thrips Secara Alami (Pestisida Alami)

Ada beberapa bahan alami yang bisa anda gunakan untuk mengatasi serangan thrips diantaranya adalah  sebagau berikut :

  • Mengatasi Seragan Hama Thrips dengan Bawang Putih

insektisida untuk hama trips

. Caranya ialah dengan memblender 1 kg bawang putih dengan 1 liter air lalu hasilnya digunakan dengan dosis 100 ml per tangki 14-16 liter. Interval 3-4 hari sekali di musim kemarau.

  • Mengatasi Hama Thrips dengan Ekstrak Mimba dan Tembakau

Baik mimba atau tembakau sama-sama bisa dijadikan insektisida yang ampuh untuk membasmi thrips apalagi jika keduanya dipadukan. Cara pembuatannya hampir sama dengan membuat pestisida dari bawang putih dengan interval penggunaan yang sama pula. Baca juga Cara Mengatasi Penyakit Korisa (Snot) pada Ayam

  • Mengatasi Hama Thrips dengan Agen Hayati

Agen hayati yang dimaksud adalah jamur Beauveria Bassiana. Jamur ini merupakan jamur antagonis dan parasit bagi hampir sebagian jenis serangga termasuk serangga thrips pada tanaman cabai. Caranya ialah dengan menyemprotkan starter jamur beauveria bassiana pada tanaman cabai di sore hari. Maka hama thrips akan terinfeksi dan mati. Jamur ini hanya berefek pada serangga dan aman bagi makhluk hidup lain.

4. Cara Mengatasi Hama Thrips dengan Pestisida Kimia

Pestisida kimia terkenal lebih cepat dan ampuh dalam mengatasi hama. Namun sebaiknya digunakan jika serangn hama thrips telah melebihi ambang batas wajar. berikut ini adalah langkah pengendalian hama thrips dengan pestisida yang tepat. Baca juga Cara Budidaya Mentok Secara Intensif

  • Menggunaan Insektisida Sistemik

Insektisida sistemik bekerja dari dalam jaringan tanaman dan meracuni serangga yang menghisap cairan tanaman. Insektisida ini efektif untuk membasmi thrips. Interval penggunaanya adalah 7-10 hari sekali. Bahan aktif yang dipakai adalah imadikoplorid. Contoh insektisida sistemik adalah besvidor, interprid, dan confidor. Sebaiknya diaplikasikan pada sore hari.

  • Menggunakan Insektisida Kontak

insektisida untuk hama trips

Bahan aktif yang spesifik untuk thrips adalah abamektin, namun bahan aktif lain seperti dimetoat, metomil dan sipermetrin/deltametrin juga bisa digunakan meski spektrumnya luas (tidak hanya thrips). Diaplikasikan pada saat sore hari. Baca juga Cara Menanam Cabai Merah di Lahan Gambut

  • Menggunakan Insektisida Translaminar

Maksud translaminar ialah bekerja dengan menembus permukaan dan mencapai permukaan balik daun.  Insektisida ini bisa mengenai thrips dan aphids yang sembunyi dibalik daun sekalipun. Bahan aktif insektisida translaminar adalah metomil. Salah satu merk terkenalnya yaitu Dupont Lannate. Bisa diaplikasikan pagi atau sore hari.

Baik dengan cara alami atau kimia sama-sama memiliki keunggulan dan kekurangan. Dengan menganalisa tingkat serangan thrips maka anda bisa menentukan akan memakai cara yang mana. Demikianlah artikel kami mengenai cara mengatasi hama thrips pada tanaman cabai. Kami harapkan anda bisa mempelajari dan memilih metode yang tepat untuk mengatasi hama thrips. Jangan lupa untuk membaca artikel kami yang lain seperti Cara Mengobati Cacar Buah Melon dan Cara Mengatasi Penyakit Embun Bulu pada Tanaman .

  • Tags cabai , hama , pestisida , thrips
  • || /content/basf/www/id/id.html || ">BASF – Indonesia
  • Tentang Kami
  • Produk & Industri
  • Pusat Berita & Media
  • || /content/basf/www/id/id/media.html || ">Pusat Berita & Media
  • || /content/basf/www/id/id/media.html || ">Siaran Berita

Official Launch of BASF CIMEGRA

Mencari produk?

Pergi ke pencarian produk

BASF meluncurkan insektisida baru BASF Cimegra®, menawarkan perlindungan tanaman yang efektif dan tahan lama untuk petani Indonesia

  • BASF Cimegra ®  bekerja dengan cepat dan kuat mengendalikan hama serangga seperti trips dan ulat-ulatan yang paling sulit dikendalikan
  • Cara kerja temuan baru, menawarkan kinerja efektif dan perlindungan tahan lama pada berbagai jenis tanaman
  • BASF memperkuat posisi pada pasar insektisida, dengan menawarkan produk dengan efikasi tinggi untuk menjawab kebutuhan petani Indonesia

Jakarta, Indonesia – 3 Mei 2023 – BASF Indonesia merayakan peluncuran insektisida terbaru BASF Cimegra ® bersama dengan 500 petani kunci bawang merah dari berbagai daerah di Indonesia, dalam acara Gala Launch hari ini di Golden Boutique Hotel, Kemayoran. Para petani ini adalah yang pertama mencoba dan membuktikan kinerja BASF Cimegra® dalam musim tanam ini.

BASF Cimegra ® adalah insektisida dengan bahan aktif baru Broflanilide ® yang diformulasikan dengan teknologi BASF.

Dengan cara kerja yang baru dan unik, BASF Cimegra ® adalah salah satu molekul pertama dalam kelompok IRAC group 30 (Group 30—meta-diamides dan isoxazolines). IRAC Group 30 adalah kelompok insektisida kelas baru yang tidak memiliki cross resistance dengan produk lain di pasar saat ini. Ini membuat BASF Cimegra® menjadi insektisida yang superior untuk digunakan sebagai manajemen resisten.

BASF Cimegra ® menawarkan solusi yang cepat dan kuat untuk mengendalikan serangga kunci, seperti Trips, Spodoptera, and Plutella, dan saat digunakan sebagai bagian dari program manajemen hama terintegrasi, BASF Cimegra ® akan membantu memerangi resistensi. BASF Cimegra ® terdaftar untuk digunakan pada tanaman bawang merah, jagung, tomat, kubis, dan  beberapa tanaman lainnya.  

“Petani Indonesia kini dapat merasakan manfaat dari inovasi terbaru kami untuk membantu mereka medapakan hasil panen yang lebih baik,” menurut Dr. Christofer Arisandy, Presiden Direktur BASF Indonesia. “Bertani adalah pekerjaan terbesar di dunia. Saat petani berusaha memenuhi kebutuhan pangan kita, mereka juga mengusahakan kesejahteraan hidup mereka. Saat petani bergumul menghadapi tantangan kondisi cuaca tidak menentu, serangan hama penyakit yang bisa menghancurkan kerja keras mereka, mereka juga diajak mempertimbangkan pentingnya bertani dengan cara yang baik dan benar untuk menjaga kelestarian lingkungan. Di BASF, kami berkomitmen untuk selalu mendengarkan dan bekerja di lapangan berdampingan dengan petani, untuk dapat memahami kebutuhan petani, sehingga kami dapat menerapkan keahlian kami untuk membantu mereka mengatasi tantangan pertanian yang semakin besar dan sulit”.

Aspek yang bernilai tinggi dari insektisida BASF Cimegra ® adalah efektivitasnya pada hama serangga yang paling sulit dikendalikan, dengan menyerang sistem syaraf pusat serangga, memberikan efek serangga jatuh dan berhenti makan dengan cepat. Didukung dengan kemampuan menyebar yang cepat, BASF Cimegra® mengendalikan berbagai hama serangga secara menyeluruh, pada berbagai tanaman, dalam berbagai tingkatan usia tanam.  

 “Inovasi ini mempertegas komitmen BASF untuk membantu petani untuk mendobrak kebiasaan lama, dengan menggunakan pestisida dengan dosis yang lebih rendah dibandingkan dengan produk lain di pasaran, namun tetap terbukti efektif. Kami telah meluncurkan Cimegra ® di China dan India, dan menyaksikan banyak kisah sukses petani yang berhasil karena menggunakan Cimegra®. Saya senang kita dapat meluncurkannya di Indonesia, membantu petani untuk melindungi berbagai tanaman dari serangan hama yang sulit dikendalikan dengan efektif dan tahan lama,” seperti disampaikan oleh Ajay Chandola, Head of Agricultural Solutions, BASF Indonesia.

“Peluncuran BASF Cimegra ® ini mendukung tujuan BASF untuk membantu petani indonesia memaksimalkan potensi lahannya, dan menyokong kebutuhan pangan nasional. Akses kepada solusi Ag Innovation dengan teknologi advans seperti BASF Cimegra®, akan membantu petani mencapai hasil panen yang lebih baik, yang diproduksi dengan cara yang dinilai baik oleh masyarakat, ramah lingkungan, dan membantu petani mendapatkan kehidupan yang baik.”

Tentang divisi Solusi Pertanian BASF

Pertanian sangat penting untuk menyediakan makanan sehat dan terjangkau yang cukup untuk populasi yang berkembang pesat sambil mengurangi dampak lingkungan. Bekerja sama dengan mitra dan pakar pertanian dan dengan mengintegrasikan kriteria keberlanjutan ke dalam semua keputusan bisnis, kami membantu petani menciptakan dampak positif pada pertanian berkelanjutan. Itulah sebabnya mengapa kami berinvestasi dalam jaringan R&D yang kuat, yang menghubungkan pemikiran inovatif dengan tindakan praktis di lapangan. Portofolio kami terdiri dari benih dan sifat tanaman yang dipilih secara khusus, perlindungan tanaman secara kimiawi dan biologis, solusi untuk pengelolaan tanah, kesehatan tanaman, pengendalian hama, dan pertanian digital. Dengan tim ahli di lab, lapangan, kantor, dan di produksi, kami berusaha menemukan keseimbangan yang tepat untuk sukses – bagi petani, pertanian, dan generasi mendatang. Pada tahun 2022, divisi kami menghasilkan penjualan sebesar €10,3 miliar. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.agriculture.basf.com atau salah satu saluran media sosial kami.

Tentang BASF Indonesia

BASF telah berinvestasi di Indonesia sejak tahun 1976. Kini, solusi dari BASF berkontribusi terhadap kesuksesan para pelanggan di Indonesia dalam hampir seluruh industri, termasuk pertanian, pangan, perawatan rumah dan diri, otomotif, cat dan pelapis, serta bahan kimia dasar. BASF Indonesia berkantor pusat di Jakarta, dengan pabrik produksi di Cengkareng, Cimanggis dan Merak – yang semuanya tersertifikasi halal untuk. Pada tahun 2022, BASF mencatat penjualan sekitar 614 juta Euro untuk pelanggan di Indonesia dan mempekerjakan 483 karyawan hingga akhir tahun tersebut. Informasi selengkapnya tentang BASF di Indonesia tersedia di www.basf.com/id .

Tentang BASF

Di BASF, kami menciptakan kimia untuk masa depan yang berkelanjutan. Kami memadukan keberhasilan ekonomi dengan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial. Lebih dari 111.000 karyawan di BASF Group bekerja untuk memberikan kontribusi bagi keberhasilan para pelanggan di seluruh sektor dan hampir di setiap negara di dunia. Portofolio kami terbagi ke dalam enam segmen: Chemicals (Kimia Dasar), Materials (Bahan Dasar), Industrial Solutions (Solusi Industrial), Surface Technologies (Teknologi Permukaan), Nutrition & Care (Nutrisi & Perawatan) dan Agricultural Solutions (Solusi Pertanian). BASF mencatat penjualan sekitar 87.3 miliar Euro di tahun 2022. Saham BASF diperdagangkan di bursa saham di Frankfurt (BAS), dan sebagai American Depositary Receipts (BASFY) di Amerika Serikat. Informasi lebih lanjut mengenai BASF tersedia di www.basf.com.

Mala Ekayanti

  • JPG (634,8 kB)

Cimegra

  • PNG (6,7 MB)

BASF meluncurkan insektisida baru BASF Cimegra®, menawarkan perlindungan tanaman yang efektif dan tahan lama untuk petani Indonesia

  • PDF (131,8 kB)

insektisida untuk hama trips

Menu Navigasi

  • Term of Service
  • Kebijakan Privasi

Menu Kategori

  • Hortikultura
  • Teknologi Pertanian
  • Hama Penyakit
  • Pertanian Luar Negeri
  • Kolom Opini

Mengenal Siklus Hidup Hama Trips [Petani Cabai Masuk…!]

' data-src=

Siklus Hidup Hama Trips – Bagi sebagian besar petani cabai, mungkin tiada yang lebih menjengkelkan selain berurusan dengan hama trips. Dari sekian hama utama cabai, trips menjadi perhatian utama petani.

Bukan tanpa alasan karena trips selalu ada pada semua fase pertumbuhan, yakni mulai semai hingga terbentuk buah. Pada daun yang terserang nampak keriting kerdil, sedang pada buah bentuknya menjadi tidak normal.

Umumnya petani cabai pemula belum terbiasa dibuat jengkel oleh hama ini. Namun bukan berarti petani cabai yang berpengalaman tidak jengkel..hehe.

  • Masuk Musim Kemarau, Waspada Ledakan Hama...!
  • Terungkap, 5 Cara Mengendalikan Hama Trips di Greenhouse
  • Inilah Sebabnya Kenapa Perangkap Hama Trips Dan Kutu-Kutuan Pakai Warna Kuning !
  • Mengenal Nilai Ambang Batas Pengendalian Hama pada Tanaman Pangan dan Horti
  • Mengenal Gejala Serangan Hama Pada Tanaman

Nah kali ni kita akan sama-sama belajar mengenal siklus hidup ( life circle ) hama trips. Sesuatu hal yang mungkin ada manfaatnya untuk kita ketahui.

Dengan tau siklus hidup hama trips harapannya kita bisa mengantisipasi serangannya sejak dini. Tidak sampai telat hingga nampak buah keriting kerdil dan tidak produktif sama sekali.

insektisida untuk hama trips

Deskripsi Hama Trips

Trips adalah hama yang berukuran kecil dengan panjang sekitar 1-2 mm (trips fase dewasa). Mempunyai warna tubuh bervariasi mulai dari kuning, orange, coklat jerami bahkan hitam.

Pada fase larva trips mempunyai bentuk tubuh sama seperti trips dewasa, bedanya belum memiliki sayap dan warna tubuh yang lebih terang.

Trip dewasa juga mempunyai sepasang sayap yang bisa dibuat untuk terbang dari satu daun ke daun yang lain atau ke pohon yang lain. Menghisap cairan atau getah daun sehingga daun menjadi keriting.

Trips memiliki karakter yang cukup unik yakni :

#Pertama , hama trips suka memakan daun muda hingga muncul bekas keperakan pada daun.

#Kedua , pada saat fase pembungaan populasi trips selalu meningkat dan bisa dipastikan trips akan mudah ditemui pada bagian bunga (trips diduga menyukai serbuk sari pada bunga).

#Ketiga, p ada saat berada di dalam kelopak bunga, seringkali trips menghisap bakal buah (endosperm) yang berakibat bentuk buah menjadi tidak normal.

Siklus Hidup Trips

Terkait siklus hidup trips, banyak yang bertanya “sebenanrya bagaimana sih siklus hidup trips ini?” “ Kok cepet banget munculnya begitu selesai disemprot kok masih saja muncul”.

Memang benar, seringkali tanaman cabai sudah disemprot tapi masih saja hama ini muncul dan muncul lagi. Hebatnya lagi, berbagai jenis insektisida seolah-olah tak mempan melawan hama yang berukuran kecil ini.

Baca juga :  Kupas Tuntas Hama Penyakit Utama Tanaman Cabai (lengkap dengan gambar)

insektisida untuk hama trips

Nah, rupanya hal ini bisa terjawab dengan siklus hidup trips yang pendek. Setidaknya siklus hidup trips terbagi menjadi 4 fase yakni :

1. Fase bertelur, 3 sampe 5 hari telur menetas Sejak telur ditanam di jaringan tanaman akan menetas. Dalam cuaca yang dingin, temperatur rendah telur menetas lebih lama yakni 7-10 hari. 1 betina dewasa sekali menetas bisa mencapai 100 butir telur tergantung dari jenis spesiesnya. Trips dewasa dapat hidup sampai satu bulan lamanya.

2. Fase larva, kemudian telur yang menetas menjadi larva selama 5 – 10 hari.

3. Fase pupa , setelah itu masuk fase pupa yang terjadi 5 sampe 10 hari juga (terjadi di dalam tanah).

4. Fase imago (dewasa), fase terakhir trips udah memiliki sayap dan siap berkembang biak. Jadi siklus hidup trips berkisar dari 2 – 3 minggu dari fase telur sampai dengan imago (dewasa).

Terlepas dari kurang tepatnya teknis aplikasi insektisida (tepat dosis) atau kurang efektifnya bahan aktif insektisida yang dipilih, trips diduga memiliki tingkat resistensi yang tinggi terhadap suatu jenis insektisida. Sehingga disarankan agar merotasi jenis pestisida tiap 2-3 minggu sekali (berdasarkan siklus hidup trips).

Nah dengan siklus hidup trips yang pendek tersebut akan cepat bagi trips menghasilkan generasi baru, berpotensi menyebabkan ledakan hama dan resistensi terhadap suatu jenis bahan aktif insektisida tertentu (terutama jika tidak tepat dosis atau tidak tepat teknik aplikasi).

Yang dimaksud tidak tepat dosis adalah dosis yang diberikan terlalu kecil daripada dosis anjuran, sehingga setelah aplikasi (sampai satu siklus hidup), hama trips menjadi kebal terhadap dosis tersebut, akibatnya menuntut dosis yang lebih tinggi. Trips mengalami resistensi…!

Sedang tidak tepat aplikasi adalah penyemprotan tidak dilakukan secara tepat dan merata. Arahkan spuyer pada tempat favorit trips bersembunyi seperti (1) pada ujung daun (tunas muda), (2) pada bunga serta (3) bagian bawah daun.

Jangan sampai sedikitpun lolos. Jika ada larva yang lolos dari penyemprotan akan tumbuh berkembang lalu bertelur dan menghasilkan generasi yng lebih tahan terhadap dosis dan bahan aktif tersebut.

Fakta lain, Perkembangbiakan hama trips pada iklim dan cuaca yang panas jauh lebih cepat dibanding di daerah yang beriklim cuaca dingin.

Jadi yang menyebabkan siklus hidup trips menjadi lebih cepat, selain jenis tanaman inang adalah suhu udara (temperatur). Maka jangan heran saat musim kemarau perkembangan populasi trip makin menjadi jadi.

Dampak Serangan Trips

Dampak langsung : Serangan trips menyebabkan gejala kerusakan langsung yakni pada bagian daun dan buah. Pada daun akan nampak gejala daun muda keriting ( curl ) dan pada daun tua nampak gejala keperak-perakan.

Pada buah dampak serangan  trip menyebabkan bentuk buah tidak normal (berubah bentuk), kerdil serta berubah warna.

Dampak tidak langsung : Trips berperan sebagai vektor utama virus Tomato Spotted Wult Virus (TSWV). Virus TSWV adalah salah satu jenis virus yang hanya disebarkan oleh trips. Gejala dari serangan virus TSWV ini pada daun muncul bercak daun kemudian diikuti tanaman layu. Pada tanaman yang berbuah, buah tidak bisa masak sempurna.

Pengendalian Hama Trips

Bagaimana cara mengendalikan hama trips ini ? Nah, umumnya trips bersembunyi pada bagian ujung daun muda, dibawah daun dan bunga.

Anda bisa membasmi trips dengan aplikasi insektisida trips paling ampuh, yang dianjurkan dan telah teruji mampu mengatasi hama trips.

Anda bisa membaca artikel tentang ➡  Daftar Pestisida Berbahan Aktif Ganda Untuk Pengendalian Hama Penyakit Pada Tanaman Cabai.

Untuk mencegah sekaligus sebagai indikator populasi trips anda bisa menggunakan perangkap trips bewarna kuning yang telah diberi lem atau bahan pelengket sehingga mampu menjebak trips dewasa.

Nah, sobat BT, demikian ulasan artikel tentang siklus hidup hama trips. Semoga bermanfaat terutama untuk bekal menghadapi musim kemarau tahun ini.

Jangan lupa bagikan kepada saudara, sahabat dan teman anda yang lain. Sekian dan terimakasih ^^.

Artikel Terkait

insektisida untuk hama trips

6 Cara Pengendalian Hama Terpadu : Atasi Hama Tanpa Pestisida Kimia Demi Terwujudnya Pertanian Berkelanjutan

insektisida untuk hama trips

Musim Hujan Datang Waspada Lalat Buah ! Nah, Berikut 3 Cara Pengendali Lalat Buah yang Efektif dan Ramah Lingkungan

insektisida untuk hama trips

Masih Terbukti Efektif, 9 Cara Pengendalian Tikus Berikut ini Banyak Diterapkan Petani di Seluruh Dunia

insektisida untuk hama trips

Manfaat Dahsyat Pupuk Silika : Bisa Cegah dan Sembuhkan Penyakit Virus Ringspot [Serius, Ga Banyak Petani Yang Tahu]

' data-src=

About the Author: Insan Cita

Leave a reply cancel reply.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Health for all, Hunger for none

  • English (EN)
  • Indonesian / Malaysian (ID)
  • This is Bayer
  • Agriculture
  • Sustainability
  • Manajemen Bayer Indonesia
  • Pharmaceuticals
  • Consumer Health
  • Crop Science
  • Supply Center Health Care
  • Supply Center Crop Science
  • Kardiovaskular
  • Oftalmologi
  • Women's Healthcare
  • Men's Healthcare
  • Nutrisional
  • Dermatologi
  • Obat Pereda Nyeri dan Alergi
  • Crop Protection
  • Environmental Science
  • Tanggap Darurat COVID-19
  • Penghargaan
  • Transfers of Value to Healthcare Professionals

Insektisida

Movento_ID

MOVENTO ENERGY® 240 SC

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan berwarna kuning jernih untuk mengendalikan hama pada tanaman anggrek, apel, bawang merah, belimbing, benih jagung, cabai, jagung, jarak pagar, jeruk, kacang hijau, kacang panjang, kakao, kedelai, kelapa sawit, kentang, ketimun, kopi, kubis, lada, mangga, melon, semangka, teh, tembakau dan tomat.

Petunjuk Penggunaan

  • Bahan aktif baru
  • Cara kerja baru - Menghambat biosintesa lipid
  • Sistemik dua arah
  • Sangat efektif mengendalikan KUTU KEBUL
  • Tahan lama - mengurangi jumlah aplikasi
  • Tidak ada resistensi silang dengan bahan aktif lain
  • Aman terhadap musuh alami

*Tidak untuk tanaman padi

Agrotani Cipanas

Hama Trips Hilang dengan Insektisida Agrimec 18 EC

Hama Trips Hilang dengan Insektisida Agrimec 18 EC

Keunggulan dan Kelebihan Agrimec 18 EC

  • Dosis rendah tetapi berdaya kerja cepat sehingga sangat ekonomis.
  • Berspektrum secara luas dalam mengendalikan hama.
  • Bisa dicampur dengan insektisida lain yang berbahan aktif berbeda.
  • Terpercaya dari dahulu dalam mengendalikan hama tungau dan kutu-kutuan seperti trips.
  • Tidak merusak lingkungan.
  • Aman bagi pengguna.

Tanaman, Hama sasaran dan Fosis penggunaan

Share this post

0 Response to "Hama Trips Hilang dengan Insektisida Agrimec 18 EC"

Post a comment, iklan atas artikel, iklan tengah artikel 1, iklan tengah artikel 2, iklan bawah artikel.

Weber (Jacobs) Archive    |    Trotskyist Writers Index   |    ETOL Main Page

Hopkins Covers Stalin and the Moscow Trials

(august 1941).

From The Militant , Vol. V No. 35 , 30 August 1941, p. 5. Transcribed & marked up by Einde O’ Callaghan for the Encyclopaedia of Trotskyism On-Line (ETOL) .

Hopkins Investigates Russia

The significant meeting between Roosevelt arid Churchill was preceded by the sudden trip of Harry Hopkins, Roosevelt’s present alter ego, to Moscow. Hopkins stayed in Russia just long enough to have one of those intimate chats with Stalin – and then returned completely enlightened concerning the whole situation in Soviet Russia. Since the wording of the three points in his report to Roosevelt, as given in the press, has not been in any way denied, and especially since it fits in so well with the needs of the “Allies,” we can accept the widespread accounts as fairly accurate.

First of all Hopkins reported that the Red Army was still intact as a fighting force. The High Command of the Russian army was still functioning well, and this command was in uninterrupted communication with the Soviet government in Moscow. That is all to the good, of course. This item in the report was intended to reassure those reactionaries who were using the argument that any aid given to Stalin would not only be useless, but actually harmful since what was sent might soon fall into the hands of the victorious Hitler.

Even the more recent retreats of the Red Army, particularly from the Ukraine, and the threat to Leningrad, are not looked upon as menacing the continuance of Russian resistance to Hitler. The seizure of the Ukraine by the German army and the possible fall of the great industrial district about and in Leningrad, will be very grave blows at the Red Army and at Soviet Russia, but they will not be immediately fatal. It seems quite certain by now that the war in Russia will continue during the coming winter.

The second point in the Hopkins report is also all to the good. It is certainly clear that Hitler had banked on two false premises. First of all, he had underestimated the strength of the Red Army and its power of resistance. In this he was not alone. The enemies of Russia hoped that the purges of the commanding staffs of the Red Army carried out by Stalin solely as a preventive measure to maintain himself in power, had so undermined the Red Army and so beheaded it that it would prove an easy victim for the fascists.

But Hitler had not only miscalculated concerning the strength of the Red Army. He had also miscalculated concerning the strength of the reactionary forces in the Soviet Union waiting for the chance to strike a blow at the USSR. Hitler had banked on the possibility of a counter-revolution directed against Stalin for the restoration of capitalism. Hopkins therefore brings the reassurance that no such Fifth Column movement materialized and that the whole Soviet Union is united in the courageous struggle against the fascist foe.  

Hopkins and the Purges

Had Hopkins stopped there, we might not have taken the trouble to comment on what is obvious. But the second point is tied up with a third. The third one is an attempt to “explain” the others. It is also an attempt to lend political aid to Stalin – for a return in kind! What brought about the “unity” of the Soviet Union in the desperate struggle against the fascists? Hopkins tells us that it was Stalin’s remarkable foresight in ridding himself of all “dissident”’ and oppositional elements in the period before Hitler’s march into Russia.

In this fashion Hopkins tries to uphold Stalin’s hand in regard to all the purges and all the infamous Moscow trials. The Stalinists brazenly asserted after every purge that Stalin had strengthened the Soviet Union, not weakened it. They resorted to the fakery of amalgams, classing together the revolutionists with the counter-revolutionists. All opposition to the murderous Stalin was made to appear as opposition to the Soviet Union.

Hopkins wants us at this late ate to accept this long-exposed Stalinist version. He wants us to believe that the present unity of the Soviet workers and peasants against Hitler, is the same’ thing as complete support of Stalin, past and present. Nothing could be more false.

The Soviet masses understand very well that the hordes of Hitler are the worst and most dangerous enemy to the Soviet Union. Their fight is now directed against this fascist imperialist that threatens to deprive them of the last, most fundamental conquests of the October Revolution – the nationalized property and the monopoly of foreign trade. For the time being, until this fight against the main enemy is settled, or is near completion, the masses continue to tolerate Stalinism.  

Hopkins Hates October Too

Evidently Stalin does not believe his own lies about the nature of the unified struggle against Hitler. For he is preparing betimes, while the attention of the workers is completely taken up by the life-and-death struggle against Hitler, to take all measures against any later attempts at his own removal. That is shown by the establishing of the war dictatorship and the renewed attempt to set up GPU control of the armed forces.

Why did Hopkins give Salin this political support? Because he and Stalin have a common enemy – the October Revolution, the revolution of the working class. Roosevelt-Churchill have made it clear that they intend exacting from Stalin the promise (as though that were in his power!) that he will not attempt to foster any western European revolution during or after the present war. Clearly also the “Allies” fear any possibility of the resurgence of the revolution in Soviet Russia itself. They know very well that they can rely on Stalin to do everything possible to prevent this. Thus Roosevelt and Stalin are showing a united purpose to aim blows not only against Hitler but against the revolutionary workers. Stalin has already given evidence that he will continue his “purges” of revolutionists even during the present war. In this he will have the full support of the “Allies.”

  Top of page

Last updated: 27 May 2016

2018 Primetime Emmy & James Beard Award Winner

R&K Insider

Join our newsletter to get exclusives on where our correspondents travel, what they eat, where they stay. Free to sign up.

A History of Moscow in 13 Dishes

Featured city guides.

IMAGES

  1. CARA DAN 3 RACIKAN INSEKTISIDA UNTUK ATASI HAMA TRIPS YANG BANDEL DAN

    insektisida untuk hama trips

  2. INSEKTISIDA ABACEL 18 EC 500 ML UNTUK MEMBASMI HAMA TRIPS DAN ULAT

    insektisida untuk hama trips

  3. Insektisida Sistemik untuk Hama Trips

    insektisida untuk hama trips

  4. Insektisida Ares 100 SL 100ml Untuk Pembasmi Hama kutu trips dan Hama

    insektisida untuk hama trips

  5. Jual insektisida Demolis 18ec untuk hama trips dan tungau

    insektisida untuk hama trips

  6. Jual Insektisida Obat Basmi Hama Ulat Kutu Trips Tanaman Curacron 100

    insektisida untuk hama trips

VIDEO

  1. Racikan Insektisida Kutu Daun Thrips Bagian 2

  2. Insektisida Curacron 500 EC Membasmi Banyak Hama

  3. 6 Tips Pergiliran Insektisida, Cara Tepat Mengendalikan Hama

  4. 3 insektisida yang ampuh untuk kutu daun pada Cabe ||| insektisida untuk trips,kutu kebul,aphid dll

  5. YANG LAGI VIRAL!!! CARA AMPUH BERANTAS GUREM TRIPS DAN LEAFMINER

  6. review insektisida sagri FLAZZ

COMMENTS

  1. 19 Jenis Insektisida Untuk Mengendalikan Hama Kutu Daun, Tungau, Trips

    18. Spinetoram. Endure 120EC. 19. Tetradifon. Tedion 75EC. Baca juga Bakterisida dan Moluskisida. Itulah daftar beberapa bahan aktif serta contoh produk pestisida yang bisa digunakan untuk membasmi hama kutu atau mite. Data diperoleh dari hasil penelusuran produk pestisida diberbagai toko saprotan dan sumber lain.

  2. Insektisida Sistemik untuk Hama Trips

    Silogud 250 EC, Insektisida Sistemik Untuk Membasmi Hama Trips. Langkah-langkah Penggunaan Insektisida Sistemik untuk Mengatasi Hama Trips. 1. Identifikasi Hama dan Penilaian Tingkat Serangannya. 2. Pilih Jenis Insektisida Sistemik yang Tepat. 3. Persiapkan dan Campur Insektisida Sesuai Petunjuk. 4.

  3. Insektisida Paling Ampuh Mengendalikan Ulat Grayak, Thrips, & Penggorok

    Mampu mengendalikan hama pada tanaman secara tuntas. Bahan aktif fluxametamide menyebabkan hama berhenti makan, setelah 1-2 jam larva akan menguning kemudian mati. Durasi pengendalian lebih lama (awet). Tanaman lebih sehat dan hasil panen melimpah. Aplikasi insektisida Gracia 103 EC harus sesuai rekomendasi pemakaian untuk mendapatkan hasil ...

  4. Efektivitas Insektisida Untuk Pengendalian Hama Trips Dan Penggerek

    menurunkan tingkat kerusakan hama trips sampai 85%. Aplikasi ekstrak daun sirsak dapat dilakukan untuk menanggulangi hama penggerek pucuk nyamplung sedangkan hama trips dapat dikendalikan dengan insektisida kimia, namun penggunaannya harus dibatasi. DAFTAR PUSTAKA Agus K. 2002. Pestisida Nabati: Ramuan dan Aplikasi. Cetakan ke-4.

  5. SILOGUD 250 EC: Insektisida untuk Hama Trips yang Sudah Kebal

    Hama trips merupakan salah satu ancaman serius bagi pertanian. Serangannya dapat merusak tanaman secara cepat dan signifikan. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang efektif untuk mengendalikan hama ini. Salah satu solusi yang muncul adalah penggunaan insektisida. Di antara insektisida yang efektif digunakan untuk mengatasi hama trips yang sudah kebal adalah SILOGUD 250 EC.

  6. Efektivitas Insektisida Untuk Pengendalian Hama Trips Dan Penggerek

    Nyamplung (Calophyluminophylum) merupakan salah satu jenis tanaman yang dikembangkan sebagai tanaman penghasil biofuel. Penanaman nyamplung banyak mengalami gangguan berupa serangan hama trips (Heliothrips haemorrhoidalis Bouche) dan hama penggerek pucuk.Upaya pengendalian hama terpadu ditekankan pada pengurangan penggunaan insektisida sintesis dengan penggunaan insektisida nabati. penelitian ...

  7. Hama Thrips : Pengendalian, Perilaku dan Siklus Hidupnya

    Maka dapat dipastikan serangan hama trips ini akan terjadi. ... Untuk hama thrips ini pada musim hujan populasinya menurun, sehingga kemungkinan terjadinya serangan hama ini pada tanaman cabai kecil. ... Itupun harus dengan insektisida yang sesuai baik cara penggunaan maupun dosisnya.

  8. Thrips

    Insektisida kontak yang efektif termasuk fipronil @ 2 ml, imidacloprid @ 0,25 ml atau acetamiprid @ 0,2 g, yang dalam banyak produk dikombinasikan dengan piperonyl butoxide untuk meningkatkan efeknya. ... Pantau lahan secara teratur untuk menilai kejadian penyakit atau hama dan tentukan tingkat keparahannya untuk merencanakan tindakan yang sesuai.

  9. Kutu Trips Jeruk

    Tindakan Pencegahan. Tanam varietas jeruk yang tahan penyakit, jika tersedia. Pantau kebun secara rutin untuk mengetahui gejala hama. Gunakan perangkap lengket di area yang luas untuk penangkapan skala besar. Pastikan penggunaan pestisida berskala luas tidak mengganggu spesies pemangsanya. Hindari penanaman di dekat inang alternatif dan kontrol ...

  10. Efektivitas Insektisida Untuk Pengendalian Hama Trips Dan Penggerek

    Penanaman nyamplung banyak mengalami gangguan berupa serangan hama trips ( Heliothrips haemorrhoidalis Bouche) dan hama penggerek pucuk. Upaya pengendalian hama terpadu ditekankan pada pengurangan penggunaan insektisida sintesis dengan penggunaan insektisida nabati. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektfitas beberapa jenis insektisida ...

  11. 4 Cara Mengatasi Hama Thrips pada Tanaman Cabai

    Menggunaan Insektisida Sistemik; Insektisida sistemik bekerja dari dalam jaringan tanaman dan meracuni serangga yang menghisap cairan tanaman. Insektisida ini efektif untuk membasmi thrips. Interval penggunaanya adalah 7-10 hari sekali. Bahan aktif yang dipakai adalah imadikoplorid. Contoh insektisida sistemik adalah besvidor, interprid, dan ...

  12. Bagaimana Pestisida Organik Membasmi Hama?

    28.03.2024. Petani yang dulu mengandalkan bahan kimia beracun untuk mengusir hama kini mulai beralih ke pestisida alami berbasis tanaman. Produk organik tidak cuma melindungi tanah dan tanaman ...

  13. (Pdf) Efektivitas Insektisida Untuk Pengendalian Hama Trips Dan

    PDF | Nyamplung (Calophyluminophylum) merupakan salah satu jenis tanaman yang dikembangkan sebagai tanaman penghasil biofuel. Penanaman nyamplung banyak... | Find, read and cite all the research ...

  14. PDF Pengendalian trips, Megalurothrips usitatus (Bagnall) pada tanaman

    insektisida untuk mengendalikan hama trips menggunakan insektisida berbahan aktif fipronil 2 ml/l sesuai perlakuan (Tabel 1). Pada 42 dan 49 HST, semua perlakuan diaplikasi menggunakan

  15. BASF meluncurkan insektisida baru BASF Cimegra®, menawarkan

    BASF Cimegra ® bekerja dengan cepat dan kuat mengendalikan hama serangga seperti trips dan ulat-ulatan yang paling sulit dikendalikan; Cara kerja temuan baru, menawarkan kinerja efektif dan perlindungan tahan lama pada berbagai jenis tanaman; BASF memperkuat posisi pada pasar insektisida, dengan menawarkan produk dengan efikasi tinggi untuk menjawab kebutuhan petani Indonesia

  16. Racikan insektisida untuk hama Trips yang Bandel

    insektisida untuk trips yang resisten atau kebal gabung membership barokah tani 👇https://www.youtube.com/channel/UCmL5hKUZMdd-dSxZhhtRJwQ/join

  17. Pengujian Enam Jenis Insektisida Nabati Terhadap Trips (Thrips Palmi

    Abstract. Penelitian pengujian enam jenis insektisida nabati terhadap trips (Thrips palmi) pada tanaman kentang dilakukan di Laboratorium Kelompok Peneliti Hama dan Penyakit, Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Bogor, sejak bulan Mei sampai Juli 2010. Penelitian bertujuan untuk memperoleh insektisida nabati yang efektif terhadap hama ...

  18. Mengenal Siklus Hidup Hama Trips [Petani Cabai Masuk…!]

    Anda bisa membasmi trips dengan aplikasi insektisida trips paling ampuh, yang dianjurkan dan telah teruji mampu mengatasi hama trips. ... Nah, sobat BT, demikian ulasan artikel tentang siklus hidup hama trips. Semoga bermanfaat terutama untuk bekal menghadapi musim kemarau tahun ini. Jangan lupa bagikan kepada saudara, sahabat dan teman anda ...

  19. Movento

    Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan berwarna kuning ... Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan berwarna kuning jernih untuk mengendalikan hama pada tanaman anggrek, apel, bawang merah, belimbing, benih jagung, cabai, jagung, jarak pagar, jeruk, kacang hijau, kacang ...

  20. Hama Trips Hilang dengan Insektisida Agrimec 18 EC

    Hama trips juga menjadi hama yang sangat ditakuti oleh para petani budidaya bunga potong, karena hama ini bisa membuat bunga menjadi tidak bersih dan tidak terlihat cerah. Sehingga kualitas dan harga bunga pun menurun. Untuk mencegah hal tersebut banyak petani disekitar lingkungan saya memakai insektisida berbahan aktif Abamekti untuk ...

  21. Ernest Mandel: De Gaulle's Trip To Moscow (July 1966)

    In June 1966, Brezhnev and Kosygin dangled an offer of just as real support against the United States, even genuine political leadership in Europe. In exchange they asked for recognition of the German Democratic Republic; that is, "of the two German states.". Be Gaulle brusquely replied that there could be no question of recognizing this ...

  22. Hopkins Covers Stalin

    The significant meeting between Roosevelt arid Churchill was preceded by the sudden trip of Harry Hopkins, Roosevelt's present alter ego, to Moscow. Hopkins stayed in Russia just long enough to have one of those intimate chats with Stalin - and then returned completely enlightened concerning the whole situation in Soviet Russia.

  23. 21 Things to Know Before You Go to Moscow

    1: Off-kilter genius at Delicatessen: Brain pâté with kefir butter and young radishes served mezze-style, and the caviar and tartare pizza. Head for Food City. You might think that calling Food City (Фуд Сити), an agriculture depot on the outskirts of Moscow, a "city" would be some kind of hyperbole. It is not.

  24. Aeroflot flight to Moscow: First time flying with Aeroflot

    To start our trans-Siberian trip, we needed to make it to Moscow! This is our first time flying with Aeroflot, so we decided to make a little review video. Y...